Memonetisasi Blog vs Santuy Blog

Seperti yang telah saya kemukakan dalam tulisan 5 Tujuan Saya Menulis Blog, tujuan awal saya nulis di blog itu hanyalah untuk membuat catatan digital yang nantinya bisa saya lihat kembali untuk membangkitkan ingatan. Perlahan, tujuan ngeblog memang agak bergeser meskipun tidak sepenuhnya meninggalkan tujuan utama.

Pembicaraan tentang Monetize Blog vs Santuy Blog ini juga pernah saya ikuti di BloggerDay 2022 yang lalu bersama bang Joe Candra dan mas MT.

Memonetisasi Blog

Bagi yang sering ikut lomba blog, mungkin udah nggak asing lagi dengan nama Joe Candra. Namanya sering terpampang jadi juara di berbagai lomba blog.

Kata bang Joe dalam acara BloggerDay 2022, kurang lebih begini:

Ikut lomba blog itu merupakan salah satu cara untuk mengasah, menguji, dan akhirnya menemukan jati diri narablog.

Saya pun merasakannya. Selain berlatih menulis dan menantang diri sendiri saat ikut lomba blog, saya juga nggak (bisa) mengikuti semua lomba blog yang diadakan. Itu sudah terfilter dengan sendirinya. Bukan (hanya) karena nggak ada waktu (duh, ckckck), tetapi karena topik yang diangkat itu nggak saya kuasai atau bahkan nggak begitu saya sukai. Jadi pada akhirnya, sadar atau nggak sadar, inilah yang membawa kita untuk menemukan jati diri kita sebagai narablog.

Yah, niche blog Taruih Baraja ini memang nggak spesifik banget sih. Ada beberapa topik yang saya tulis, seperti kesehatantravellingkuliner, blogging, dan lain sebagainya. Saya pikir ya karena blog ini adalah blog personal. Sebagai manusia yang rada generalis, saya pun menulis beragam topik tulisan di blog ini, dari sudut pandang saya.

Dalam obrolan bersama bang Joe dan mas MT + mas Fawwaz Ibrahim sebagai moderator, saya (dan yang lainnya) juga diingatkan kembali bahwa:

Personal branding itu hadir karena kita konsisten terhadap suatu hal.

Oleh karena itu, saat datang tawaran content placement atau tulisan berbayar dalam bentuk review pada blog Taruih Baraja ini, saya pun menerimanya, asalkan sesuai dengan idealisme saya, dan bisa saya sesuaikan dengan pandangan saya pribadi, sehingga apa yang saya publikasikan di sini bisa saya pertanggungjawabkan.

Ngomong-ngomong soal konten berbayar, saya setuju banget sama perkataan Mas MT pada BloggerDay 2022, yang kurang lebih begini:

Meskipun nulis konten berbayar seperti content placement, sebaiknya tulis dari sudut pandang sendiri ketimbang tinggal copas. Karena kalau copas copas itu begitu umum, uraiannya ada di blog a, b, c, jadi kurang asik bacanya.

Di samping ikut lomba dan mempublikasikan tulisan berbayar, seperti yang terlihat, saya juga menayangkan iklan Google Ads. Meskipun, iklan di blog ini bisa dianggap sebagai penghias. Saya tidak mau menayangkannya dengan masif dan menempatkannya di sela-sela tulisan artikel karena menurut saya itu agak mengganggu.

Semua penjabaran di atas jelas menunjukkan bahwa saya memonetisasi blog lewat ikut lomba, konten berbayar, dan Google Adsense.

Santuy Blog

Namun, dilihat dari jumlah artikel yang saya tayangkan, agaknya kelihatan juga bahwa saya nggak begitu jor-joran dalam memonetisasi blog.

Saya nggak menargetkan harus menulis sekian banyak artikel dalam sekian waktu karena katanya ada formula bahwa: makin banyak artikel akan mendatangkan makin banyak page views. Masuk akal sih. Tapi tentu nggak sesederhana itu juga, karena ada optimasi lain yang perlu dilakukan untuk mendatangkan page views.

Optimasi blog yang saya coba konsistenkan adalah membuat konten dengan sepenuh hati, mengutamakan kualitas dibanding kuantitas.

Kalaulah saya mau jalan yang lebih gampang dalam monetisasi blog, tentu ada cara-cara instan yang bisa saya terapkan. Copas copas seenak hati, salah satunya. Tapi saya nggak mau.

Jadi, saya Tim Monetize atau Tim Santuy?

Sepertinya saya menjalankan keduanya.

Pembaca cenderung ke tim yang mana?

[!] Seperti yang tertulis di atas, quote / kutipan di tulisan ini bukan perkataan pembicara yang saya kutip mentah-mentah. Saya hanya menuliskan rangkuman dari bincang-bincang di BloggerDay 2022.

*

Tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge oleh Blogger Perempuan, dengan tema hari ke-15: Monetize Blog vs Santuy Blog

Blogger Perempuan

6 comments:

  1. Saya tim santuy, aja kayaknya. Karena fokus terbagi dengan banyak kegiatan lainnya, tapiii ngeblog memang nggak pernah saya tinggalkan walaupun sekarang bukan blog fokus utama saya. BTW, udah lamaa banget saya nggak ikutan lomba-lomba blog terutama sejak pandemi. Mesti mulai ikutan lagi, nih...

    ReplyDelete
  2. Asli saya belom pakai google Adsense karena saya otodidak ngeblog dan nggak begitu paham dengan tool blog juga, apalagi di google adsense, padahal pengen sih Mbak. Jadi saya termasuk tim santuy nih.

    ReplyDelete
  3. Masih blm paham sih dengan pasang google ads. Bikin tulisan yg menarik bisa juga mengundang banyak view. Biasanya artikel yg sifatnya informatif dan sdh beberapa kali terjadi di blog sy

    ReplyDelete
  4. Makin ke sini blogku makin santuy, Mbak. Karena ada kerjaan yang utama tentunya. Akan tetapi, sesekali masih ikut lomba sih.

    ReplyDelete
  5. Aku tim Sabtu Mba... hehehe. Secara belum paham juga urusan SEO, Goegle Adsene dll

    ReplyDelete

Terima kasih telah meninggalkan kritik dan saran yang santun dan membangun :)

About

Taruih Baraja merupakan sebuah personal blog oleh seorang bernama Nadel. Isinya tidak spesifik di satu niche/topik, sebagaimana hidup dan pemikiran yang juga punya beragam warna [...] Kenali lebih lanjut

Contact

taruihbaraja@gmail.com

Made with ❤ Taruih Baraja