5 Tips Berpuasa Saat Pandemi

Hingga 2022, setidaknya sudah 3 kali Ramadan kita lalui dengan virus Covid-19 yang menghantui. Syukurlah, sekarang sudah ada vaksin Covid-19, dan pembatasan mulai dilonggarkan, meski kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Covid-19 masih ada di sekitar kita, meskipun tidak semenakutkan sebelum-sebelumnya. Oleh karena itu, kita tetap perlu membentengi diri dari virus Covid-19 ini agar dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar. Berikut 5 Tips Berpuasa pada Saat Pandemi Covid-19:

Stay safe
Stay safe, foto oleh Nick Fewings via Unsplash

Jaga kebersihan tangan dengan CTPS

Tangan adalah salah satu anggota tubuh yang banyak sekali kerjaannya dalam keseharian kita. Kita pakai tangan untuk memegang benda-benda. Secara sadar atau tidak, tangan kita menyentuh berbagai permukaan.

Melalui tangan pula, kita memegang makanan, entah pada saat kita memasak, menyajikannya, atau memasukkan makanan itu ke dalam mulut. Jika tangan yang terkontaminasi virus itu bersentuhan dengan makanan yang kita makan, maka barangkali kita pun tahu bagaimana kelanjutan ceritanya.

Oleh karena itu, perlu untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun (CTPS) dan —tentu saja— air yang mengalir. Setidaknya saat berhubungan dengan makanan. Sebab, akan sulit juga rasanya untuk menjadi manusia yang terus menerus mencuci tangannya setiap setelah menyentuh sesuatu, setidaknya bagi saya pribadi.

Makan makanan yang bergizi seimbang

Perlu bagi kita untuk makan makanan yang bergizi seimbang, bukan hanya untuk memberikan energi saat beraktivitas di siang hari, tetapi juga untuk memberikan energi bagi sistem imun kita agar dapat bekerja dengan baik.

Saya pun bukan termasuk orang yang selalu menghitung-hitung berapa kalori makanan, dan berapa kalori yang saya bakar setiap harinya. Tapi paling tidak, saya mengusahakan untuk mengonsumsi elemen-elemen makanan sesuai dengan kaidah Isi Piringku (2/6 piring = karbo, 2/6 piring = sayur, 1/6 = lauk pauk, 1/6 = buah-buahan), dan tentu saja konsumsi cairan yang cukup.

Istirahat yang cukup

Bagi sebagian orang mungkin mempunyai waktu istirahat yang lebih banyak pada saat puasa karena kebijakan kantor atau sekolahnya yang memotong waktu kerja / belajar-mengajar. Sebagian lain mungkin sebaliknya, karena pada bulan puasa justru adalah bulan kerja keras memenuhi orderan dan semacamnya demi omzet yang berkali lipat.

Beberapa yang (seharusnya) memiliki banyak waktu luang mungkin menyalurkan energinya untuk yang lain, entah itu mengeksplorasi hobi main gim, nonton, hingga belajar dan beribadah lebih.

Kita lah yang paling tahu diri kita, kapan sebaiknya kita beristirahat untuk mengisi daya agar tidak merasa kekurangan energi di keesokan hari. Istirahat yang cukup terutama tidur itu bukan hanya me-recharge energi dan me-refresh pikiran, tetapi juga berhubungan dengan keseimbangan hormon, proses metabolisme tubuh, serta pembentukan imunitas tubuh untuk melawan penyakit.

Cegah / tinggalkan stres

Stres dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi letih dan dapat menurunkan imunitas. Kadang ini bisa menjadi sebuah lingkaran setan yang kurang lebih jadi begini: stres - tidak nafsu makan - badan letih - tidak produktif - stres. Jika dibiarkan, lama-lama bisa jadi penyakit juga.

Puasa kadang tak lepas dari target-target yang ingin kita capai, entah itu urusan duniawi atau demi akhirat. Sayangnya, terkadang pikiran akan sebuah keharusan untuk mencapai target itu membuat kita menjadi stres. Saya pun merasakan begitu. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mengatur strategi dalam mencapai target-target saya.

Beberapa hal juga berjalan tidak sesuai dengan harapan sehingga membuat cemas yang dapat mengarah pada stres. Saya pun merasakannya. Dalam hal ini, saya mencoba mengingatkan diri sendiri kembali, bahwa ada hal yang bisa saya kontrol (yaitu pikiran saya), dan ada hal yang tidak bisa saya kontrol (yaitu pikiran orang lain).

Jaga kebersihan diri dan memakai masker

Berbeda dengan suasana mewabahnya Covid-19 pada tahun sebelum-sebelumnya, pada tahun 2022, ini kita tidak dibatasi dengan seketat dulu. Tahun 2022 ini, Pasa Pabukoan (pasar tempat belanja makanan berbuka puasa) pun sudah dibuka di daerah tempat saya tinggal. Tidak ada PSBB, PPKM, atau apa itu istilahnya pada saat ini.

Akan tetapi, kita masih perlu untuk memakai masker saat pergi keluar. Selain itu, kita juga perlu menjaga kebersihan diri, seperti mandi saat pulang dari keramaian. Saya pun termasuk orang yang sedia hand sanitizer di dalam tas untuk berjaga-jaga saat bepergian.

Itulah 5 tips berpuasa saat pandemi yang bisa saya tuliskan pada artikel ini. Semua tips yang saya tuliskan pada artikel ini berhubungan dengan kesehatan, karena melalui tubuh yang sehat, kita bisa berpuasa dengan lebih lancar. Jika pembaca punya tambahan tips, boleh beri tahu saya di kolom komentar ya..

*

Tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge oleh Blogger Perempuan, dengan tema hari kedua: Puasa Saat Pandemi

Blogger Perempuan

18 comments:

  1. Sepakat banget, karena melalui tubuh yg sehat tentu puasa kita akan lebih lancar dan khusyuk. Yg paling penting memang mesti penuhi asupan makanan yg bergizi dan istirahat yg cukup yaa

    ReplyDelete
  2. Oh, stres itu kadang datang dari lingkungan yang tidak terduga kalaua aku. Misalnya perkataan orang lain, sikap lingkungan sosial, atau hal tidak terduga. Sisanya bisa aku atur.

    ReplyDelete
  3. Istirahat yang cukup ini yg belum bisa saya maksimalkan. Apalagi bulan puasa, waktu tidur malah semakin berkurang dengan alasan sahur. Hihi ... Mungkin bisa diganti tidur siang ya, semoga ga lagi begadang nib puasa kali ini

    ReplyDelete
  4. Jangan lupa tetap olahraga ringan kak sesaat sebelum berbuka. Misalnya setengah jam sebelum berbuka. Mudah-mudahan tetap sehat hingga hari yang fitri. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya... memang sebaiknya olahraga ringannya udah dekat berbuka aja.
      Jadi nahan hausnya gak lama-lama hehehe

      Delete
    2. Terima kasih sudah menambahkan, Mak dan Mom ❤️

      Delete
  5. Terima kasih sudah diingatka tips berpuasa saat pandemi ya Kak. Memang tubuh yang sehat,akan membuat kita bisa berpuasa dengan lebih lancar.Insya Allah ibadah bisa dikerjakan dengan optimal.

    ReplyDelete
  6. Betul betul.. sekarang masih era pandemi walau sudah mengarah ke endemi.. masih harus pake masker dan cuci tangan pakai sabun

    ReplyDelete
  7. 5 tips di atas, kalau benar-benar diterapkan ... in syaa Allah sehat kita, apalagi jika terbangun terus hingga 11 bulan setelah ini.

    ReplyDelete
  8. Betul... Harus makan makanan yang bergizi biar puasa lancar. Selain itu sebelum makan atau melakukan aktivitas, memang harus cuci tangan pakai sabun.

    Kalau stress, bisa baca Quran biar stress nya hilang.

    ReplyDelete
  9. Istirahat yg cukup penting banget nih biar sahurnya lebih bersemangat, kalau gak sahur malah bisa loyo seharian hehehe

    ReplyDelete
  10. Baca artikel ini diikutkan challenge Blogger Perempuan Network (BPN) saya jadi inget challenge Ramadan BPN tahun 2018 deh dulu... seneng banget akhirnya bisa setoran full dpt sertifikat dan mug cantik langsung dikirim ke rumah.

    ReplyDelete
  11. bener nih, harus tetap memperhatikan kesehatan ya meski lagi puasa. Apalagi kalau cuacanya ekstrem banet nih sekarang tiba-tiba panas tiba-tiba hujan huhu..

    ReplyDelete
  12. Walau sekarang covidnya sudah makin mereda, tetep harus aware dan siap2 amunisi lebih banyak ketika berpuasa di masa sekarang ya. Semoga bisa menyelesaikan ibadah puasa sampai akhir.

    ReplyDelete
  13. Saat puasa kebutuhan gizi setiap harinya harus benar-benar terpenuhi banget. Biar gak gampang sakit. Apalagi masih pandemi harus jaga kesehatan dan selalu rajin cuci tangan.

    ReplyDelete
  14. Iya sih kadang yg trakir aku masih suka lupa mba, masker. padahal blm usai yah jadi harus tetep hati2 dengan pakai masker

    ReplyDelete
  15. Aku merasa enjoy aja nih puasa kali ini. Soalnya sudah kali ketiga kita jalani dalam situasi pandemi. Saya justru butuh bercerita tentang puasa di awal pandemi. Puasa tahun 2020,memorable susananya begitu berbeda

    ReplyDelete

Terima kasih telah meninggalkan kritik dan saran yang santun dan membangun :)

About

Taruih Baraja merupakan sebuah personal blog oleh seorang bernama Nadel. Isinya tidak spesifik di satu niche/topik, sebagaimana hidup dan pemikiran yang juga punya beragam warna [...] Kenali lebih lanjut

Contact

taruihbaraja@gmail.com

Made with ❤ Taruih Baraja