Memasuki 4 Tahun Indonesia Kreatif, Kita Sudah Kreatif?

Akhir November ini saya ikut Flash Blogging yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (DJIKP), unit kerja dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Flash Blogging kali ini mengangkat tema "4 Tahun Indonesia Kreatif". Untuk acara di Sumatera Barat, diadakan di Padang, tepatnya di Hotel Mercure.

Acara ini dimulai dengan kata sambutan yang diwakili oleh ibu Siti Meiningsih. Kemudian dilanjutkan dengan materi mengenai 4 Tahun Indonesia Kreatif oleh bapak Andoko Darta selaku tenaga ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Flashblogging Padang 2018
Pembukaan acara. Dokpri, 2018

Dalam pertemuan ini, kita membahas soal negara maju dan bagaimana memajukan Indonesia.

Indonesia termasuk ke dalam negara middle income trap alias negara berpendapatan menengah, sejak tahun 1985. Itu artinya: kita, Indonesia, selama 33 tahun ini telah terperangkap dengan perekonomian ini. Sedih juga, kapan Indonesia bisa jadi negara maju?

Namun, kita tahu, hanya dengan bertanya "kapan", gak bakal sampai ke tujuan. Tentunya, ada yang mesti dilakukan.

Gimana caranya menjadi negara maju? Pendapatan per kapita mesti sekian sekian sekian, pertumbuhan penduduk, angka kematian bayi, delele... Untuk mencapainya, perlu pembagunang, baik itu pembangunan infrastuktur, maupun pembangunan manusia.

Pak Andoko bilang, Korea Selatan sekarang sudah terlepas dari embel-embel middle income trap. Pemerintahnya mengirim para anak muda ke luar negeri, menimba ilmu di bidang entertainment dan teknologi. Lihat saja bagaimana industri hiburannya sekarang dan siapa yang tidak kenal dengan Samsung?

Sekreatif apa kita di 4 Tahun Indonesia Kreatif?

Sekarang di Indonesia sudah lumayan menjamur industri-industri kreatif, starts up, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan pariwisata, kesejahteraan atlet yang lebih diperhatikan, beasiswa, dan lain-lain. Sesekali, boleh banget kita ngintip laman www.bekraf.go.id untuk tahu gimana ekonomi kreatif Indonesia. 

Indonesia memang belum 100% merdeka, pun masih berada di posisi middle income trap.

Indonesia masih membangun, dan terus membangun.

Andoko Darta dalam Flashblogging Padang 2018
Sharing Session. Dokpri, 2018

Pak Andoko menuturkan, ada beberapa tipe manusia:

  • Kreator, contohnya founder start up, videographer, video editor, musisi, penulis, dll. Blogger juga dong ya?
  • Peduli,  contohnya volunteer/relawan, dll. Pokoknya orang yang rela membantu orang lain.
  • Eksplorer, contohnya pecinta alam (pecinta alam bukan perusak yak, bukan yang suka buang sampah sembarangan saat mendaki gunung) dll.
  • Orang biasa, contohnya pekerja, dll. Jangan salah! Walau bukan pemegang jabatan, pekerja juga punya kontribusi.
  • Cendekiawan, ilmuwan; peneliti, dll. Pokoknya senang menuntut ilmu yang lebih tinggi dan tinggi.
  • Pahlawan, tim SAR, atlet, dll. Mengharumkan nama Indonesia.
Semua tipe ini berpotensi membangun Indonesia.

Kita lihat lagi diri sendiri dan bertanya, kita tipe apa?

2 comments:

  1. Blogger kayaknya bisa masuk kemana mana ya, bisa kreator bisa peduli bahkan cendikiawan, mudah2an kita termasuk didalamnya :)

    ReplyDelete

Terima kasih telah meninggalkan kritik dan saran yang santun dan membangun :)

About

Taruih Baraja merupakan sebuah personal blog oleh seorang bernama Nadel. Isinya tidak spesifik di satu niche/topik, sebagaimana hidup dan pemikiran yang juga punya beragam warna [...] Kenali lebih lanjut

Contact

taruihbaraja@gmail.com

Made with ❤ Taruih Baraja