Bagaimana Usaha Payakumbuh Mewujudkan Kota Sehat?

Awal bulan Mei 2018 ini saya diberi kesempatan oleh Kemenkes RI untuk ikut dalam kegiatan "Expose Payakumbuh." Dalam agenda ini, kami akan mengenal bagaimana kiprah Payakumbuh dalam mewujudkan Kota Sehat.

Baiklah, mungkin ada di antara pembaca yang belum pernah mendengar nama "Payakumbuh" sebelumnya. Payakumbuh itu dimana? Payakumbuh adalah sebuah kota kecil di Sumatera Barat. Kita dapat ke sana dengan menempuh jarak sekitar 3 sampai 4 jam perjalanan darat dengan kendaraan bermotor dari Bandara International Minangkabau di Padang Pariaman atau dari Padang. (BIM-Padang itu sekitar 30 menit, bisan gak nyampe juga kadang).

Bu Cucu dari Kemenkes, Bapak Walikota Payakumbuh beserta jajarannya dalam Expose Payakumbuh 2018
Bu Cucu dari Kemenkes, Bapak Walikota Payakumbuh beserta jajarannya. Dokpri, 2018

Payakumbuh ini telah menyabet penghargaan Swastisaba Wistara Kemenkes RI selama enam tahun berturut-turut. Wistara ialah penghargaan tertinggi dalam Swastisaba, setelah Padapa dan Wiwerda. Padapa = tingkat pemantapan, wiwerda = tingkat pembinaan, dan wistara = tingkat pengembangan.

Di samping itu, Payakumbuh juga telah 13 kali dinobatkan sebagai kota Adipura.

Bahkan Bapak H. Riza Falepi, ST, MT pun diundang menjadi narasumber di India dalam Healthy City Program.

Ada beberapa indikator Kab/Kota sehat, antara lain:
  1. Kawasan Permukiman Sarana dan Prasarana Sehat.
  2. Kawasan Tertib Lalu Lintas dan Pelayanan Transportasi.
  3. Kawasan Pariwisata Sehat.
  4. Kawasan Industri dan Perkantoran.
  5. Kawasan Pertambangan Sehat.
  6. Kawasan Hutan Sehat.
  7. Ketahanan Pangan dan Gizi.
  8. Kehidupan Masyarakat yang Sehat dan Mandiri.
  9. Kehidupan Sosial yang sehat.

Semuanya lengkap terdapat dalam Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri & Menteri Kesehatan) No. 34 Tahun 2005. Yap, dalam memberikan penghargaan ini, merupakan hasil kerjasama Kemenkes dan Kemendagri.

Dalam program 100-0-100 (100 persen sanitasi bersih, 0 persen perumahan kumuh, 100 persen akses air minum yang baik), Payakumbuh memang belum sepenuhnya mencapai angka maksimal. Namun Payakumbuh terus berbenah, menambah fasilitas seperti sarana dan prasarana untuk berolahraga, mewujudkan lingkungan tanpa asap rokok, dan tengah mewujudkan pengaplilasian teknologi yang baru untuk mengatasi sampah di TPA.

Semoga kita semua bisa bahu membahu mewujudkan agar Payakumbuh dan daerah tempat tinggal kita ke depannya bisa menjadi lebih baik.

"Masyarakat adalah pelaku utama, bukan penonton. Masyarakat bertindak sebagai subjek, bukan objek." -Dra. Cucu Cakrawati, M.Kes, Kasubdit Penyehatan Udara Tanah dan Kawasan dalam Expose Payakumbuh, 2018

Oh ya, buat yang sudah pernah ke Payakumbuh, kasi tahu pengalamannya juga yuk!

(P.S. Terima kasih teh Mayang dari Kemenkes RI yang sudah mengajak saya pasca pertemuan kita di Temu Blogger Kesehatan bulan Maret 2018 lalu di Padang)

3 comments:

  1. aw thats great
    aduh payakumbuh, saya malah jadi kangen rendang telurnya

    ReplyDelete
  2. Well, i am sorry to hear that. Thank God I never run into that problem.
    Have you try to visit www.copyscape.com? There you could find who steal your content.
    And then, you may visit this link: https://support.google.com/legal/troubleshooter/1114905 and ask google to remove it.
    Hope you could understand my language cuz i am not really good in english yet.

    ReplyDelete

Terima kasih telah meninggalkan kritik dan saran yang santun dan membangun :)

About

Taruih Baraja merupakan sebuah personal blog oleh seorang bernama Nadel. Isinya tidak spesifik di satu niche/topik, sebagaimana hidup dan pemikiran yang juga punya beragam warna [...] Kenali lebih lanjut

Contact

taruihbaraja@gmail.com

Made with ❤ Taruih Baraja